Public Speaking
A. Pengertian Public Speaking
Public speaking sebenarnya
bukanlah aktivitas baru yang hanya dilakukan oleh manusia-manusia pada
zaman modern. Bahkan sejarah telah menunjukkan bahwa akar tradisi
kegiatan public speaking ini telah ada sejak zaman peradaban
Yunani kuno, yaitu pada tradisi politiknya. Seni berbicara di depan
publik ini biasanya disebut dengan nama “retorika”, dari bahasa Yunani rhētorikós, yang berarti “pidato”, atau dari kata rhḗtōr yang berarti “pembicara publik” yang telah dipelajari bahkan sejak dalam ilmu pengantar ilmu komunikasi.
Secara singkat retorika berarti pembicaraan publik atau pidato.
Tokoh-tokoh yang terkenal berbicara atau melakukan retorika adalah
Gorgias, Plato, dan Aristoteles dengan model komunikasi Aristoteles yang dimilikinya.
Saat ini public speaking dianggap merupakan tingkatan komunikasi tertinggi dalam komunikasi, dari komunikasi intrapersonal sampai komunikasi publik, yang bisa dilakukan oleh manusia dan termasuk dalam salah satu model model komunikasi
yang dipelajari sejak dulu, dan siapapun dapat melakukannya serta tidak
harus berada dalam ruang lingkup politik sebagaimana pada zaman dahulu.
Beberapa menyebutkan bahwa suatu komunikasi dapat disebut dengan
komunikasi publik apabila jumlah audiens yang berada dalam komunikasi
tersebut berjumlah lebih dari sepuluh orang. Akan tetapi pada prinsipnya
komunikasi publik memiliki bentuk sistem komunikasi massa yang melibatkan pembicara dan audiens dalam jumlah yang banyak dan tidak dapat dipahami hanya dengan model komunikasi antar pribadi.
B. Karakteristik Public Speaking
Untuk mempermudah membedakan antara public speaking dan tidak, maka beberapa karakteristik publik speaking berikut ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi public speaking atau bukan. Karakteristik public speaking adalah
bersifat formal, selalu direncanakan, selalu digunakan untuk
menyampaikan ide tertentu yang dimiliki oleh pembicara, dan terdapat
audiens tertentu yang menjadi sasaran dari komunikasi yang dilakukan. Public speaking
memiliki fungsi-fungsi komunikasi tertentu yang bisa jadi berbeda dengan komunikasi yang lain.
memiliki fungsi-fungsi komunikasi tertentu yang bisa jadi berbeda dengan komunikasi yang lain.
C. Komponen Public Speaking
Public Speaking memiliki
komponen-komponen tertentu sebagaimana komunikasi yang lain. Adapun
komunikasi publik memiliki komponen sebagai berikut.
- Stimulus, yaitu suatu rangsangan awal sebagai sebuah bentuk mencari atensi psikologis pada para audiens yang dihadapi oleh seorang pembicara.
- Pembicara, yaitu orang yang berbicara di depan publik yang membangun pesan dilandaskan pada pengalaman yang dimiliki, keadaan emosional-psikologis, tujuan pembicara dan lain sebagainya. Pembicara biasanya berharap mencapai tujuan tertentu dengan menyajikan pesan tertentu pada sekelompok pendengar.
- Pesan, yaitu apa yang disampaikan oleh pembicara baik pesan verbal ataupun pesan nonverbal.
- Channel, yaitu saluran komunikasi yang digunakan oleh pembicara dan pendengar untuk saling berkomunikasi.
- Audiens, yaitu sekelompok orang yang berkumpul untuk mendengarkan pembicara.
- Konteks, yaitu situasi yang melingkupi komunikasi publik.
- Dampak, yaitu akibat-akibat atau efek-efek apa yang akan terjadi setelah komunikasi dilakukan oleh pembicara.
- Feedback, yaitu umpan balik audiens pada pembicara.
- Gangguan, yaitu segala sesuatu yang mengganggu jalannya komunikasi.
- Komunikasi antar anggota audiens, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam kelompok audiens ketika pembicara berbicara.
D. Kelebihan dan Kekurangan Teori Public Speaking
Teori public speaking yang
dikembangkan oleh para ilmuwan memiliki kelebihan dan kekurangan
tertentu yang akan terus disempurnakan seiring dengan perkembangan
pengetahuan, riset, evaluasi dan lain sebagainya yang bisa dilakukan
oleh para ilmuwan secara bebas. Beberapa kelebihan teori public speaking yang
telah ada antara lain telah mampu menggambarkan elemen-elemen dalam
komunikasi publik secara lengkap, mampu menunjukkan hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam rangka melakukan komunikasi publik, dan lain
sebagainya.
Hanya saja teori public speaking pada umumnya tidak berbicara tentang bagaimana melakukan public speaking dengan
tenang, mengatasi grogi, dan lain sebagainya dan oleh karena itulah
banyak dilakukan penelitian dan observasi tentang bagaimana seseorang
dapat melakukan komunikasi publik dengan menarik, terlihat tenang atau
menguasai, dan lain sebagainya.
CONTOH SCRIPT MC
CONTOH SCRIPT MC
REFERENSI
https://pakarkomunikasi.com/teori-public-speaking
Comments
Post a Comment