Skip to main content

ETIKA PROFESI PUBLIC RELATION


Etika Profesi Public Relation





1.     Prinsip Etika Profesi


Kerap ( 1998 ) mengatakan prinsip tanggung jawab adalah salah satu prinsip bagi kaum professional. Bahkan sedemikian pokoknya sehingga seakan tidak harus lagi dikatakan. Bertanggung jawab atas dampak profesinya itu terhadap kehidupan dan kehidupan orang lain, khususnya kepentingan orang – orang yang dilayannya.
Prinsip kedua adalah prinsip keadilan. Prinsip ini terutama menuntut orang yang professional agar dalam menjalankan profesinya ia tidak merugikan hak dan kepentingan tertentu, kususnya orang yang dilayaninya dalam rangka profesinya.
Prinsip ketiga adalah prinsip otonomi. Ini lebih merupakan prinsip yang dituntut oleh kalangan profesiaonal terhadap dunia luar agar mereka diberi kebebasan sepenuhnya menjalankan profesinya.
Prinsip keempat, prinsip integritas moral. Berdasarkan hakikat ciri -ciri profesi, bahwa orang professional juga orang yang punya integritas pribadi atau moral yang tinggi. Karena itu punya komitmen pribadi untuk menjaga keluhuran profesinya, nama baiknya, dan juga kepentingan orang lain atau masyarakat.


2.     Ihwal Etika
Menurut Effendy ( 1998 ), penjabat humas bergiat melayani public sebagai wakil organisasi tempat ia berkerja. Apa yang ia katakan dan ia lakukan menyangkut nilai dirinya dan citra organisasinya. Oleh karena itu seorang professional organisasional, harus menjadi sumber kreadibilitas, dalam arti kita sebagai seorang professional ia harus dapat dipercaya, beritikad baik serta bersikap dan berperilaku terpuji. 

3.     Etika dalam Kegiatan Public Relation
Dalam hubungannya dengan kegiatan manajemen perusahaan sikap etislah yang harus ditunjukan seseorang humas dalam profesinya sehari – hari. Seorang humas harus menguasai etika yang umum dan tidak umum antara lain :
a.      Good communicator for internal and external public
b.     Tidak terlepas dari factor kejujuran sebagai landasan utamanya.
c.      Memberikan kepada bawahan / karyawan adanya sense of belonging dan sense of wanted pada perusahaanya
d.     Etika sehari – hari dalam berkomunikasi dan berinteraksi harus tetap terjaga.
e.      Menyampaikan informasi penting kepada anggota dan kelompok yang berkepentingan.
f.       Menghormati prinsip rasa hormat terhadap nilai manusia.
g.     Menguasai tekhnik dan cara penanggulangan kasus,sehingga dapat memberikan keputusan dan pertimbangan secara bijaksana.
h.     Mengenal batas – batas yang berdasarkan pada moralitas dalam profesinya.
i.       Penuh dedikasi dalam rofesinya.
j.       Menaati kode etik humas. 



REFERENSI 

Soemirat,soleh dan Elvinaro Ardianto.2017.dasar-dasar public relation. Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA 

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Soft News

SOFT NEWS Mengharumkan Pasar Kosambi dengan Aroma Kue Unik Khas Betawi  Kue ape merupakan jajanan khas dari Jakarta. Bentuknya menyerupai pancake, bahan dasarnya adalah tepung terigu dan jajanan ini juga lebih enak di makan saat masih hangat, digoreng di wajan mungil dengan warna hijaunya yang mencolok. Tidak disangka kue ini benar – benar di minati di kota bandung khususnya di daerah Jl. Jendral Ahmad Yani No.221-223, Kb. Pisang, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat . Salah satu penjual Kue Ape adalah Bapak Adin yang setiap harinya berjualan di pasar Kosambi. Bapak Adin sudah bejualan di pasar kosambi selama 1 tahun lamanya dengan jam berjualan sekitar pukul 9 pagi sampai jam 5 sore dengan gerobak dorongnya. Dalam sehari beliau dapat mengumpulkan omset sebanyak 200 ribu. Notabennya Bapak Adin sendiri sebenarnya adalah orang Tasikmalaya, kemudian teman   yang asli dari Jakarta mengajari Beliau   dalam membuat Kue Ape ini. Dalam sehari Bapak ...

HOUSE JOURNAL

House Journal  A.    Latar Belakang House Jurnal House jurnal adalah salah satu bentuk media komunkasi public relation yang paling tua. Orang amerika menjadi pionir dalam pembuatan media ini. Ini merupakan majalah yang diterbitkan secara khusus untuk kalangan terbatas. B.     Bentuk House Journal 1.   The sales of bulletin : sebuah bulletin sebagai media komunikasi regular antara seorang sales dan meneger dengan salesmennya di lapangan. Terbit secara mingguan. 2.   The newsletter : berisi pokok – pokok berita yang diperuntukan bagi pembaca yang sibuk. 3.   The magazine :berisi tulisan berbentuk feature, artikel dan gambar, foto, diterbitkan secara bulanan atau triwulan. 4.   The tabloid newspaper : mirip surat kabar popular dan berisi pokok berita yang penting, artikel pendek, dan ilustrasi. Diterbitkan mingguan, dwimingguan, bulanan, atau setiap dua bulan sekali. 5.   The wall newspaper : bentuk media...